Pengalaman mengikuti pelatihan EKG
Di daerah
bekasi ada seorang dokter yang bernama Dr. Budi Agus Setiawan, yang merupakan
salah satu peserta EKG yang di selenggarakan oleh PERKI Jakarta tahun 2016. Saat
ini dia Tinggal di bekasi, dia merupakan salah satu dari banyak orang yang
lulus dari Universitas Muslim Indonesia, Makkasar, fakultas kedokteran yang
berasal dari Sulawesi Selatan, Dia lahir dan besar di Kabupaten Toraja Utara,
Rantepao, Sulawesi Selatan.
Dia tahu
pelatihan ini dari temannya yang kebetulan bekerja di rumah sakit yang sama
yang berada di daerah Bekasi. Temannya berkata “kalau kamu mau ikut Langsung
saja nih saya kasih nomor telponnya, kamu bisa bertanya tanya terlebih dahulu
jika kamu ingin langsung mendaftar juga bisa“ kata temannya. Pada saat itu dia langsung
menghubungi nomor yang temannya berikan melalui aplikasi Whatsapp, dia bertanya
apa saja yang harus di bawa, berapa biayanya, dll. Dia menjelaskannya secara
rinci.
Setelah tahu
dia langsung mengambil uang tabungannya di bank untuk mengikuti pelatihan
tersebut. Setelah itu dia langsung mendaftar untuk mengikuti pelatihan EKG. Walaupun
itu uang tabungan yang sudah dia kumpulkan sudah lama tetapi ia yakin bahwa tidak
ada hal yang sia sia dan setelah mengikuti pelatihan ini dia yakin akan bisa menjadi
dokter yang hebat.
Setelah H-1
sebelum jadwal pelatihannya dimulai, dia mempersiapkan apa saja yang perlu di
bawa pada pelatihan tersebut. Setelah paginya Dia berangkat menuju Jakarta barat
tepatnya di Hotel Bamboo Inn mengguanakan sepeda motor kesayangan Dia yang
sudah menemaninya selama 5 tahun.
Pada Hari
pertama latihan Dia datang terlalu cepat lalu Dia mengeluarkan buku yang di
berikan oleh panitia pada saat mendaftar, saking fokusnya membaca Dia tidak
sadar ternyata pelatihannya sebentar lagi akan di mulai, pelatihan ini di mulai
pada pukul 07:00.
Pada hari
pertama latihan Dia merasakan rasa senang yang amat sangat luar biasa karena Dia
bisa mengikuti pelatihan ini dengan uang yang Dia dapatkan dari keringat Dia
sendiri walaupun harganya cukup mahal sih yaitu Rp.1.300.000,00 / peserta.
Karena biayanya cukup mahal maka Setiap pelatihan Dia lakukan dengan serius dan
tidak ada yang ia lewatkan dengan main – main, dan di sana Dia mendapatkan
banyak teman tetapi Dia tahu pasti di setiap acara ada waktu untuk break.
pelatihan ini dari mulai jam 07:30 Dia melakukan pre tes hingga jam 08:00 .
pukul 08:00 hingga pukul 10:00 Dia mendapatkan materi mengenai EKG seperti Anatomi
& Fisiologi Sistem Kardiovaskular, Elektrokardiogram Normal &
Sistematika Interpretasi, Hipertropi/Dilatasi Atrium & Ventrikel, Iskemia
& Infark Miokard dan di berikan waktu coffee break selama 15 menit.
Di lanjutkan
kembali pada pukul 10:45 hingga pukul 12:00 ada materi lanjutan seperti Blok
Atrioventrikular & Intraventrikular, Aritmia Supraventrikular, Aritmia
Ventrikular. Pada pukul 12:00 hingga pukul 13:00 di adakannya ISHOMA (Istirahat
Sholat Makan). Di lanjutkan kembali dari pukul 13:00 hingga pukul 14:00 ada
materi Gangguan Elektrolit & Pengaruh Obat Terhadap EKG, Sindroma
Pre-Eksitasi & Irama pada Pacu Jantung dan pada materi ini berakhir sudah
hari pertama.
Dan pada hari ke dua acara Dia sengaja berangkat agak mepet
karena waktu dimulai pelatihan yaitu pukul 08:00. Dan Dia sampai di tempat pelatihan
kurang lebih jam 7:45. Nah, pada pagi hari pukul 08:00 hingga pukul 09:45 ada
latihan khusus EKG, 09:45 hingga pukul 10:00 di adakan coffee break, pukul
10:00 hingga pukul 12:00 ada ujian skill EKG ( ujian hasil dari materi yang
telah di berikan pada hari pertama ). Pukul 12:00 hingga pukul 13:00 ada ISHOMA
( Istirahat Sholat makan ). Pukul 13:00
hingga 14:00 ada Post tes dan review. Dan di akhiri pada 14:05 penutup.
Jika kalian Ingin mengikuti pelatihan silakan Hubungi nomor
08170825883 atau klik Disini. Jika tidak bisa silakan Klik foto dibawah ini
Cukup sekian cerita tentang pengalaman Dia mengikuti
pelatihan EKG, Dia sangat yakin bahwa Dia akan menjadi dokter medis yang hebat.
Terima Kasih